Untukmu, Sahabat!
Kau hirup udara
Dan rasakan hangatnya mentari
Rasa yang berbeda dari biasannya
Kau pakai seragam putih-birumu
Tetapi,
Tanpa Jas atau pun Rompi
Di hari rabu,
Bukanlah seragam ungu lagi yang kau kenakan
melainkan seragam lain,
yang mungkin takkan kupakai,
Kartu OSIS-mu, jauh berbeda dari milikku,
Di sekolah,
bukanlah aku yang kau sapa setiap hari,
melainkan orang lain yang tak kukenal, tapi, dialah temanmu,
Yang mengajarimu,
bukanlah guruku, melainkan orang lain (gurumu) yang akan membuatmu lebih baik
Sekolah yang kau tempati, bukanlah sekolah yang berada di tengah-tengah kota,
Yang berada tepat di barat daya alun-alun
Tapi, sekolah lain,
yang belum kau anggap sebelumnya,
Yel yang kau teriakkan,
bukanlah SPENZAGA lagi,
Tapi yel lain yang takkan ku teriakkan
lapangan yang kau gunakan,
bukanlah lapangan yang seharga 10.000 setiap butir pasirnya ( emang bener ya?! :D q pernah denger wktu MOS)
Saat kau berolah raga,
bukanlah kaos kuning merah yang kau gunakan,
kaos kaki yang kau gunakan,
bukanlah kaos kaki bertuliskan SMPN 1 Purbalingga
Terlebih,
Saat menuju kantin,
Bukanlah tanganku yang kau gandeng,
Tapi,
tangan orang lain, yang sudah kau anggap sebagai sahabat,
Orang yang duduk di sebelahmu,
bukanlah aku, melainkan teman akrabmu, yang baru,
Tak ada lagi ceritta darimu,
Tak ada lagi kata-katamu
"Nis, ke kantin yuk!" atau "Nis, kerudungku dah bener?" atau "Nis, temenin aku ke belakang yuk!"
Hanya semua kenangan yang masih membekas, yang akan kita
Saat kita duduk di tempat favorit kita, di depan AC
Saat aku kena hukuman karena kejailanku,
Saat kita belajar bersama di pojok ruangan,
Saat kita cuci tangan di wastafel di depan kelas, (Generasi Yuri)
Saat kita piket di hari senin
Saat kita berjalan beriringan menuju kantin
Saat kita mengerjakan PR bersama (Haha, Nge-Cheat)
Saat kau meminta minumku, saat kau terbatuk-batuk
Saat inagurasi, kau berada di belakang sendiri bersama Olin,
Saat kau menghukumku, untuk hormat pohon dan pada ikan di kolam sekolah
Saat kita pergi ke Bank,
Saat kau menyanyikan lagu Zunea-Zunea
Saat Upacara, kita bergantian berada di bagian paling depan
Saat kertas kecil yang kutulis, dan kau memberi judul "Broken Heart" di atasnya, Syifa & Ika membacanya di depan kelas wktu itu. Q malu bgt!
Waktu kamu tersenyum aneh, karena aku kepleset di tengah-tengah aula,
Saat English Tracking, maaf aku memberi plastik berisi sampah ke kamu...,
Saat kamu menulis sesuatu di alfalink-ku,
Dan..., masih banyak lagi kenangan lain. Tak butuh waktu lama untuk mengingat semua,
Tapi,
Butuh waktu lama untuk melupakannya
Satu pertanyaan inti dari semua ini,
Apakah kau benar-benar akan pergi? Dari SPENZAGA dan Purbalingga???
Jika iya, apa aku sanggup menahan rasa sakit ini? Apa aku bisa membendung air mata yang tak bisa di tahan lagi? Melupakanmu dan semua kenangan yang tlah kamu berikan.
Kita tidak berpisah. Tak ada kata perpisahan. Aku benci kata perpisahan. Kita hanya tak bertemu dalam jangka waktu tertentu.
Aku harap kau tak jadi pergi. Tak jadi meninggalkan SPENZAGA dan Purbalingga..,Semoga...,
Dan rasakan hangatnya mentari
Rasa yang berbeda dari biasannya
Kau pakai seragam putih-birumu
Tetapi,
Tanpa Jas atau pun Rompi
Di hari rabu,
Bukanlah seragam ungu lagi yang kau kenakan
melainkan seragam lain,
yang mungkin takkan kupakai,
Kartu OSIS-mu, jauh berbeda dari milikku,
Di sekolah,
bukanlah aku yang kau sapa setiap hari,
melainkan orang lain yang tak kukenal, tapi, dialah temanmu,
Yang mengajarimu,
bukanlah guruku, melainkan orang lain (gurumu) yang akan membuatmu lebih baik
Sekolah yang kau tempati, bukanlah sekolah yang berada di tengah-tengah kota,
Yang berada tepat di barat daya alun-alun
Tapi, sekolah lain,
yang belum kau anggap sebelumnya,
Yel yang kau teriakkan,
bukanlah SPENZAGA lagi,
Tapi yel lain yang takkan ku teriakkan
lapangan yang kau gunakan,
bukanlah lapangan yang seharga 10.000 setiap butir pasirnya ( emang bener ya?! :D q pernah denger wktu MOS)
Saat kau berolah raga,
bukanlah kaos kuning merah yang kau gunakan,
kaos kaki yang kau gunakan,
bukanlah kaos kaki bertuliskan SMPN 1 Purbalingga
Terlebih,
Saat menuju kantin,
Bukanlah tanganku yang kau gandeng,
Tapi,
tangan orang lain, yang sudah kau anggap sebagai sahabat,
Orang yang duduk di sebelahmu,
bukanlah aku, melainkan teman akrabmu, yang baru,
Tak ada lagi ceritta darimu,
Tak ada lagi kata-katamu
"Nis, ke kantin yuk!" atau "Nis, kerudungku dah bener?" atau "Nis, temenin aku ke belakang yuk!"
Hanya semua kenangan yang masih membekas, yang akan kita
Saat kita duduk di tempat favorit kita, di depan AC
Saat aku kena hukuman karena kejailanku,
Saat kita belajar bersama di pojok ruangan,
Saat kita cuci tangan di wastafel di depan kelas, (Generasi Yuri)
Saat kita piket di hari senin
Saat kita berjalan beriringan menuju kantin
Saat kita mengerjakan PR bersama (Haha, Nge-Cheat)
Saat kau meminta minumku, saat kau terbatuk-batuk
Saat inagurasi, kau berada di belakang sendiri bersama Olin,
Saat kau menghukumku, untuk hormat pohon dan pada ikan di kolam sekolah
Saat kita pergi ke Bank,
Saat kau menyanyikan lagu Zunea-Zunea
Saat Upacara, kita bergantian berada di bagian paling depan
Saat kertas kecil yang kutulis, dan kau memberi judul "Broken Heart" di atasnya, Syifa & Ika membacanya di depan kelas wktu itu. Q malu bgt!
Waktu kamu tersenyum aneh, karena aku kepleset di tengah-tengah aula,
Saat English Tracking, maaf aku memberi plastik berisi sampah ke kamu...,
Saat kamu menulis sesuatu di alfalink-ku,
Dan..., masih banyak lagi kenangan lain. Tak butuh waktu lama untuk mengingat semua,
Tapi,
Butuh waktu lama untuk melupakannya
Satu pertanyaan inti dari semua ini,
Apakah kau benar-benar akan pergi? Dari SPENZAGA dan Purbalingga???
Jika iya, apa aku sanggup menahan rasa sakit ini? Apa aku bisa membendung air mata yang tak bisa di tahan lagi? Melupakanmu dan semua kenangan yang tlah kamu berikan.
Kita tidak berpisah. Tak ada kata perpisahan. Aku benci kata perpisahan. Kita hanya tak bertemu dalam jangka waktu tertentu.
Aku harap kau tak jadi pergi. Tak jadi meninggalkan SPENZAGA dan Purbalingga..,Semoga...,
Comments
Post a Comment