Sekepal
kulit kentang mengandung separuh asupan harian serat larut, potasium,
zat besi, fosfor, seng, dan vitamin C. Dalam kulit kentang juga
terkandung antioksidan yang bertindak sebagai akseptor radikal bebas.
Hal ini menandakan bahwa kulit kentang dapat digunakan untuk
menyembuhkan luka yang rentan terhadap radikal bebas. Contoh luka yang
dapat disembuhkan oleh kulit kentang adalah luka bakar. Kulit kentang
juga mengandung senyawa antiproliferansi yang menghambat pertumbuhan
sel-sel kanker. Artinya, kulit kentang juga berpotensi untuk menjadi
obat kanker alami.
Penelitian yang dilakukan M.H. Keswani
(seorang dokter di RS Wadia, Bombay, India) menunjukkan bahwa kulit
kentang rebus dapat digunakan sebagai pembalut luka bakar. Kulit kentang
mudah dipakai dan tidak melekat pada luka seperti pembalut
konvensional. Riset selanjutnya yang dilakukan Al-Saikhan dari The
Department of Horticultural Sciences turut mendukung hasil penelitian
Keswani. Selain itu, mahasiswi S3 UGM, Mutiara Nugraheni menemukan
adanya senyawa triterpenic acid berupa ursolic acid dan oleanolic acid
yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Hasil temuan baru ini
telah dipublikasikan di tiga jurnal internasional yaitu International
Food Research Journal, African Journal of Food Science, serta Journal of
Medicine Plants Research.
Comments
Post a Comment