Kelompok 5 Homestay SPENZAGA

Sewaktu Home Stay, aku masuk kelompok 5! Kelompok 5; Annisa Dzikrina Ayu Azzahra, Desi Dwi, Annisa Azzahra, Apriliani Nur Hidayati, Anisa Dwi sasanti, Arkan Syafera, Amrih Rahayuni, Amelia sekar Hani, Frida Prasetyo Utami, Hana Ayu amalia, Alifany Angelia yunawan, Amalia Bintang, Anisa Yunita, Annisa Regy, Annisa Fathiatun Nabilah dan Annisa Puspasari. Wah, kelompoknya gokil Banget! Yel-yelnya juga! Nih;

Uuuuuuuuuuu! –Bagian ini lumayan lucu-

DIAM!!! –Regy-

Assalamu’alaikum, Wa’alaikumsalam

Begitulah harusnya bila bertemu

Kami kelompok 5, kelompok yang ceria

Cerdas dan bersahaja dan kompak slaluuuuuuuuuuu!

DIAM!!! –Regy Lagi!-

STOP!! –Bintang-

LIMA!!! –Puspa-

Kami kelompok lima

kami dari homestay Spenzaga!

DIAM!! –Regy-

Kelompok 5 Homestay SPENZAGA

yang anaknya ramah sekali

Semua suka aromanya nikmat

Bikin kita jadi semangat!

Cemungudht cemungudht EA! Cemungudht Cemungudht EA! Cemungudht cemungudht EA!

Ket; Yang warna Hijau Nyanyiannya terinspirasi dari lagu qosidahannya Bu Endang yang kebetulan bikin nyanyiin qosidahan sorenya! –Bahkan waktu praktekin lagu ini kita dikira ngeledek Bu Endang-

Yang warna merah itu, nyanyian iklan Sarimi isi dua, ckckck! Promosi nih!

Klo yg Biru, Lagunya yang iklan teh kantong bundar sari murni! Wah, aromanya nikmat!!!

Kita juga mau nampilin drama tadinya, nih pembagian tokohnya;

Annisa Dzik; Pohon

Desi; Pohon

Ica; Pohon

Hida; Nonton SS4 –Waduh aku jadi pengin. Yang ini nyata nonton SS4, makanya Hida cuma nginep satu hari di Homestay! Enak banget ya?!-

Sasa; Membaca Cerita

Fera; Pohon

Uni; Warga yang baik

Amel; Warga

Ami; Pohon

Hana; Warga

Fany; Penebang pohon

Bintang; Penebang pohon

Yunita; Warga

Regy; Sesepuh Pohon

Aku; Warga

Puspa; Penebang pohon

Jadi ceritanya tuh, ada desa yang namanya Desa Di putar dijilat di celupin (Desa 3D) -Wew, Oreo!-! Nah, ada 3 penebang pohon dari kota yang butuh uang. Mereka berencana nebang pohon di desa 3D. Mereka ingin nebang pohon Oreo yang ada di sana. Selain itu, warga disana juga gampang ditipu.

Akhirnya, mereka berangkat dan minta izin pada warga untuk menebang pohon dan hasilnya untuk memajukan desa-padahal bo’ong-. Tapi, ada penduduk yg ga setuju, yaitu Uni, nah, dia marah klo para penebang menebang pohon disitu. Dia juga memperingatkan klo ada sesepuh pohon yang menjaga hutan oreo. Walau gitu, penebangan tetap dilakukan.

Waktu nebang pohon, penebang capek karena hampir semua pohon ditebang kecuali sesepuh pohon. Mereka duduk di bawah sesepuh pohon. Mereka lapar dan mengambil buah oreo dan memakannya. Karena mereka orang jahat, mereka pergi selama-lamanya setelah memakan buah oreo. Ckckck!